Tips Ketika Situasi Thawaf Penuh Sesak

Sahabat HMB Travel Umroh Pontianak, dalam melaksanakan ibadah umroh maupun haji salah satu rukun yang wajib dikerjakan yaitu Thawaf. Thawaf sendiri merupakan kegiatan mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali. Thawaf hanya dilakukan di Masjidil Haram yang dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad.

Dalam keadaan atau suasana yang sedang ramai menjadi salah satu kendala untuk melaksanakan thawaf. Ketika keadaan sedang ramai biasanya jamaah harus berdesak-desakan bahkan ada yang sampai sesak nafas dan juga tersesat saat hendak melakukan thawaf. Suasana pelataran ka’bah pada saat subuh sudah dipenuhi jamaah laki-laki maupun jamaah perempuan yang hendak melakukan shalat subuh yang membentuk barisan shaf menghadap ka’bah dilintasan orang yang sedang melakukan thawaf. Dilintasan thawaf sendiri juga terdapat banyak jamaah umroh yang ikut berdiri di lintasan thawaf dekat ka’bah baik itu rombongan maupun suami-istri. Namun, biasanya jamaah umroh tersebut akan disuruh pindah ke shaf belakang ketika shalat subuh hendak dimulai. Sehingga, thawaf benar-benar tersendat dan pelan sekali, sementara jamaah yang mau melaksanakan thawaf pun tidak mau kalah dan tetap melakukan thawaf sebelum sebelum azan qomat subuh dimulai.

Memasuki waktu sholat ashar, jamaah mulai melakukan pergerakan menuju masjidil haram karena ingin menunaikan shalat Ashar kemudian dilanjutkan dengan shalat Maghrib dan Isya sekalian. Pada saat-saat ini lah jamaah menumpuk dan tidak disarankan untuk melaksanakan thawaf pada waktu-waktu tersebut. Dalam melaksanakan thawaf bagi jamaah yang baru pertama kali melakakukan ibadah umroh, untuk peluang mencium hajar aswad yang lebih besar atau lebih lenggang yaitu dilaksanakan pukul 24.00 hingga pukul 03.00 waktu setempat. Berikut tips-tips saat  melakukan Thawaf. Yukk simakkk!!!

1. Bawa Botol Minum

Dalam melaksanakan thawaf tentunya membutuhkan energi yang lumayan besar. Agar kita terhindar dari dehidrasi akibat keluarnya keringat yang berlebihan, disarankan untuk membawa botol kecil ukuran sedang yang berisi air minum selama melaksanakan thawaf dan juga sa’i.

2. Jangan Melawan Arus

Ketika melakukan thawaf kita tidak diperbolehkan untuk melawan arus lintasan dan juga diusahakan untuk tidak berhenti di dalam arus karena itu dapat menyebabkan pelaksanaan thawaf menjadi tersendat.

travel umroh

HMB Travel Umroh Pontianak Terbaik

3. Terpisah Rombongan? Jangan Khawatir

Jika kita terpisah dari rombongan tidak perlu khawatir. Segera melanjutkan thawaf sendiri sampai dengan selesai yaitu sebanyak tujuh kali putaran dan dilanjutkan dengan sholat di belakang Maqam Ibrahim sebanyak 2 rakaat. Dalam menunggu rombongan sebaiknya ditunggu di suatu titik tempat dengan cara memberi tanda orang yang sedang melakukan thawaf dan jika nanti sudah selesai melakukan thawaf langsung melanjutkan sa’i. Tetap melanjutkan sa’i sebanyak tujuh kali meskipun terpisah dari rombongan, yang selanjutnya melakukan tahallul di marwah dan menunggu di Marwah atau kembali ke penginapan.

4. Kurang Sehat? Jangan Memaksakan Diri

Untuk jamaah yang sudah berusia lanjut atau badannya kurang sehat disarankan untuk tidak memaksakan diri melaksanakan thawaf di kerumunan yang padat dikhawatirkan nanti akan drop. Untuk thawaf dan sa’i dapat juga dilakukan di lantai 2 atau 3 Masjidil Haram.

Demikian lah, beberapa tips saat melakukan thawaf. Semoga bermanfaat untuk sobat sekalian.