Kapankah Waktu Umroh Terbaik?
Sahabat HMB Pontianak, ada yang tanya kapan waktu untuk menunaikan ibadah haji sudah pasti, tapi tidak begitu untuk ibadah umroh. Waktu untuk ibadah umroh lebih fleksible. Kita bisa menyesuaikan keberangkatan umroh dengan waktu yang bisa kita kosongkan dari kegiatan sehari-hari. Tentunya harus begitu, harus mengosongkan waktu karena umroh cuma bisa dilaksanakan di Mekah. Tidak bisa di kota sebelah apalagi desa sebelah rumah. Tapi, sebenarnya kapankah waktu umroh terbaik?
Memilih waktu keberangkatan umroh memang tidak pernah sembarangan dilakukan oleh orang-orang. Selain menyesuaikan dengan waktu kosong dari kesibukan, pertimbangan lain seperti kalender islam, cuaca dan musim liburan, serta berbagai pertimbangan lainnya adalah faktor-faktor yang akan mempengaruhi keputusan orang yang akan berangkat umroh. Kamu juga perlu untuk menggunakan hal-hal tersebut sebagai bahan pertimbangan menentukan waktu umroh terbaik.

Jamaah HMB Pontianak Selalu ditawarkan waktu umroh terbaik
Waktu untuk berangkat umroh kalau dilihat dari kalender Islam yaitu dimulai pada bulan ketiga atau bulan Robiul Awal. Tapi biasanya akan mundur sekitar 2 minggu karena urusan visa dari Kedutaan Saudi. Jadi, keberangkatan paling awal dalam satu tahun kebanyakan akan dimulai pada akhir bulan Robiul Awal. Dalam setahun musim untuk ibadah umroh ini kira-kira 6 bulan karena mulainya bulan ketiga kalender islam dan terakhir bulan kesembilan yang merupakan bulan Ramadhan. Saat bulan Ramadhan berakhir, maka tidak akan lagi diterbitkan visa umroh. Lalu dalam enam bulan itu, kapankah yang dianggap sebagai waktu terbaik umroh?
Melihat dari berbagai pertimbangan khususnya soal cuaca, maka waktu terbaik umroh jatuh pada bulan Februari. Bulan tersebut banyak dipilih oleh calon jamaah umroh karena merupakan waktu tanah suci paling sejuk yaitu sekitar 20-25 derajat Celcius. Memang pertimbangan cuaca paling dipergunakan karena yang seringkali paling sulit diatasi oleh jamaah haji dari Indonesia adalah masalah perbedaan cuaca. Kita yang biasa hidup di iklim tropis harus tinggal beberapa hari di tempat dengan cuaca ekstrim. Tentu merupakan suatu tantangan yang harus diatasi. Selain tingkat keramaian dan padatnya aktivitas di sana. Maka, salah satunya dengan memilih waktu keberangkatan dengan cuaca paling bersahabat dengan kebiasaan tubuh kita.
Pastinya kamu tetap bisa berangkat umroh di luar bulan Februari. Waktu terbaik umroh dari segi cuaca itu hanya merupakan saran yang bisa dijadikan pertimbangan. Bagaimana keputusannya nanti ada di tangan kamu. Toh, ada 5 bulan lainnya yang bisa kamu pilih. Tapi, untuk sekedar informasi, bulan selajutnya yaitu Rajab dan Syaban biasanya kepadatan jamaah umroh akan lebih tinggi. Biasanya bertepatan dengan bulan Mei dan Juni. Selain itu cuacanya juga makin meningkat jadi sekitar 40-45 derajat celcius. Bahkan mencapai puncak cuacanya pada bulan Agustus. Belum lagi naiknya harga hotel, barang, dan jasa di sana. Kalau masih bingung, kamu bisa mantapkan pilihan dengan berdiskusi bersama orang-orang yang akan berangkat umroh denganmu. Siapa tahu pendapat mereka akan lebih mencerahkan pikiran kan…
[…] masjid dengan shalat wajib lima waktu dan shalat-shalat sunah secara berjamaah, berangkat umrah serta ziarah ke makam baginda Nabi SAW. Untuk umroh tentu saja percayakan kepada HMB Travel Umroh […]